Aplikasi Wajib Untuk Linux

Linux adalah sistem operasi yang awalnya hanya dikhususkan untuk server, berawal dari berkembangnya zaman, Linux sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas GUI, yang dapat digunakan oleh siapa saja, dan dapat digunakan sebagai media hiburan, dan dapat menyelesaikan berbagai pekerjaan seperti desain grafis, pekerjaan kantor, dan dapat digunakan oleh semua kalangan, anak-anak, dewasa, dan orang tua, Linux juga dilengkapi dengan fasilitas untuk mempermudah orang-orang yang memiliki kekurangan fisik (cacat) untuk dapat menggunakan komputer dengan mudah.


Sebenarnya sudah banyak aplikasi yang bisa kita gunakan untuk melakukan banyak pekerjaan di Linux, tapi di sini saya hanya akan memberikan aplikasi untuk Linux yang sudah umum dan banyak digunakan oleh para user-nya, aplikasi tersebut terdiri dari banyak kategori, silahkan simak aplikasi di bawah ini:

  1. Open Office, biasanya aplikasi ini sudah disertakan di beberapa Distro terkenal seperti Ubuntu, Mint, dan Debian.
  2. Libre Office, selain Open Office, sangat banyak sekali Aplikasi Office,yang berlisensi GNU/GPL, diantaranya adalah Libre Office, libreoffice awalnya di launching pada distro Linux Ubuntu 11.04, Libre Office menawarkan kenyamanan, kecepatan, dan keamanan kerja, yang tentunya tidak kalah dengan Open Office.
  3. Audacious, adalah aplikasi multimedia yang mirip dengan player Winamp, Audacious adalah aplikasi pemutar musik yang sangat ringan dan mudah, kita dapat memainkan file-file video seperti *.flv,*.mov,*.mpg, dan masih banyak lagi file-file ekstensi video yang dapat diputar dengan mudah pada Audacious.
  4. Gnome-Mplayer, adalah sebuah aplikasi berlisensi GNU/GPL yang berfungsi sebagai pemutar video, gnome mplayer dapat memutar berbagai jenis ekstensi file video, gnome-mplayer dapat kita integrasikan dengan file-file title *.srt agar kita dapat memutar video dengan menggunakan title *.srt, desain gnome-mplayer didesain dengan interface simple inilah merupakan gnome-mplayer menjadi menarik, dan mudah untuk digunakan dan dipahami.
  5. Brasero, adalah aplikasi Disc Burner yang didesain berbasis Free, yang dirancang untuk pengguna DE Gnome, dengan desain interface bersahabat, para pengguna distro linux awam dapat menggunakan brasero dengan mudah dan nyaman.
  6. Cheese, adalah aplikasi GNU/LINUX yang digunakan untuk memfasilitasi semua itu, dengan penggunaan yang mudah dan sederhana, Cheese juga dilengkapi dengan beberapa effect yang sudah disediakan.
  7. Mobile Media Converter, adalah sebuah aplikasi converter yang berbasis GNU/LINUX yang sanggup mengconverter file-file multimedia seperti MP3, 3GP,WAV,MPEG,AVI,WMV,FLV,AMR, menjadi sebuah ekstensi file sesuai dengan yang kita inginkan.
  8. Google Chrome browser adalah browser yang dikenal ringan dan cepat dalam mengakses informasi, yang dibuat oleh perusahaan Google, dibuat dan didesain untuk multiplatform sistem operasi, oleh karena itu bisa dijalankan di distro-distro linux.
  9. X-Chat IRC adalah aplikasi chatting client IRC (internet Relay Chat), berfungsi agar kita terhubung dan dapat saling berkomunikasi dengan siapa saja dan kapan saja.
  10. Gwget adalah sebuah aplikasi Download manager, didesain dengan interface GUI, agar lebih mempermudah user untuk menggunakannya, gwget berfungsi sebagai manager dari file yang kita download agar bisa diselesaikan download tersebut dengan cepat dan file yang di download tidak mengalami kerusakan, keutamaan dari download manager adalah, agar dapat mempercepat akses dan efisien dalam melakukan download file,Gwget adalah versi GUI dari wget yang sebelumnya didesain hanya bisa mengetikkan dan mendownload file melalui terminal.
  11. Gimp adalah aplikasi Image editor berbasis GNU/GPL, yang berfungsi untuk mengedit gambar dan memanipulasi sebuah objek berupa gambar, sama halnya dengan adobe photoshop, gimp mengenal bebragai jenis format format image, diantaranya gimp dapat membuka file *.psd yang kita kenal hanya bisa dibuka melalui adobe photoshop, gimp didesain dengan mengutamakan kemudahan, kecepatan dan keamanan kerja, sehingga user, mudah dan cepat untuk terbiasa menggunakan gimp. gimp didesain dengan interface yang bersahabat. dimana terdapat menu-menu sehingga memungkinkan kita untuk mempermudah mengungkapkan ekspresi kita melalui gambar yang akan kita edit melalui gimp.
  12. Inkscape adalah aplikasi Distance Vector berbasis GNU yang didesain agar dapat mempermudah user untuk membuat sketsa,lukisan,dan gambar dengan mudah. inkscape menyediakan interfaces yang user friendly sehingga mudah dipahami, dan digunakan oleh siapa saja. kelebihan inkscape adalah dapat membaca banyak ekstensi file, contoh ekstensi SVG, inkscape dapat membuka banyak file gambar kedalam banyak workscape, disamping itu penggunaan memory yang relatif kecil.
  13. Blender adalah sebuah software 3D grafis berbasis GNU/GPL, Blender merupakan produk GNU/GPL yang terkenal karena sering digunakan untuk membuat film animasi, visual effect, aplikasi 3d interaktif, dan game-game.
  14. Compiz adalah aplikasi visual effect yang menawarkan berbagai macam efek 2 dimensi maupun 3 dimensi, kemudahan konfigurasi compiz merupakan suatu hal yang diutamakan dari pembuatan aplikasi ini, sehingga user dapat dengan mudah mengatur berbagai effect yang disediakan dalam Compiz, compiz berlisensi GNU/GPL sehingga siapa saja bisa menggunakannya.
  15. Cairo-Dock adalah aplikasi docking sebagai jalan pintas menuju aplikasi tertentu di desktop dan juga untuk mempercantik desktop, Cairo-Dock berlisensi GNU/GPL. Cairo-Dock memiliki banyak efek-efek animasi yang beragam sehingga banyak diminati oleh user.
Baca SelengkapnyaAplikasi Wajib Untuk Linux

Sejarah & Perkembangan Linux Ubuntu

Peringkat 1 berturut-turut yang tercatat pada situs www.distrowatch.com, yaitu situs polling pengguna Linux, menjadi tolak ukur bahwa Ubuntu sangat dicinoleh sebagian besar pengguna Linux. Kemudahan dalam pengoperasian (user interface friendly), kemampuan prima, sistem keamanan & networking yang handal, open source, serta akselerasi yang sempurna menjadikan Ubuntu digandrungi oleh jutaan pengguna Linux di seluruh dunia.

Asal Mula Ubuntu

——————
Ubuntu diambil dari bahasa Afrika kuno yang berarti Humanity to Others atau rasa peri kemanusiaan terhadap sesama. Adalah seorang pengusaha bernama Mark Shuttleworth, yang memiliki perusahaan bernama Cannonical Ltd (http://www.canonical.com), mensponsori proyek Ubuntu ini pada tahun 2004. Tujuan dari distribusi Linux ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dunia perangkat lunak. Ubuntu merupakan varian atau turunan dari Debian, yang merupakan salah satu distro Linux tertua selain Red Hat & Slackware. Keberadaan Ubuntu semakin kuat karena disponsori oleh Canonical Ltd yang mempunyai support baik dari komunitas maupun professional. Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat dalam filosofi Ubuntu, yaitu perangkat lunak harus tersedia secara gratis & tidak ada biaya lisensi, perangkat lunak harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing & untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, serta bersifat open source sehingga pengguna memiliki kebebasan untuk mengubahnya sesuai dengan kebutuhan komputasi mereka. Kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari pesaingnya misalnya Microsoft Windows yang bersifat proprietary atau berlisensi. Ubuntu dapat diperoleh secara gratis apabila anda memintanya langsung kepada Canonical Ltd. Selain itu, anda mendapat kebebasan untuk memodifikasi Ubuntu agar menjadi distro Linux yang anda inginkan. Bahkan, anda dapat menamai sendiri versi Ubuntu hasil modifikasi tersebut.
Rilis Ubuntu
————
Setiap rilis Ubuntu memiliki keunikan pada nama kode & nomor versi yang dikeluarkan. Misalnya nama diambil dari nama binatang & diikuti dengan nomor versi berdasarkan tahun & bulan dari rilis. Setiap tahun umumnya akan ada 2 rilis Ubuntu, biasanya pada bulan April & Oktober. Edisi Ubuntu biasanya di rilis sedikitnya dalam 3 edisi yaitu Desktop, Alternate & Server. Perbedaan mendasar ketiganya adalah kegunaan & cara instalasi. Edisi Desktop digunakan untuk komputer personal dengan instalasi mode grafis. Ubuntu Alternate juga digunakan untuk komputer personal namun instalasi menggunakan mode teks. Ubuntu Server digunakan untuk komputer server dengan instalasi teks.
01. Ubuntu 4.10 (Warty Warthog)
[Image: 001.jpg]
Inilah cikal bakal Ubuntu, yang diluncurkan tanggal 20 Oktober 2004. Kode namanya adalah Warty Warthog dengan nomor kode 4.10 yang muncul dengan logo sedikit aneh yaitu babi hutan. Rilis ini dilanjutkan dengan komitmen untuk secara simultan melakukan update security untuk jangka waktu 18 bulan sesuai dengan rangkaian Ubuntu Security Notices pada saat itu.Tampilan desktop yang indah membuat Ubuntu 4.10 menjadi idola di rumah, sekolah & bisnis hampir diseluruh belahan dunia. Pada sat itu masih belum banyak Linux Desktop berbasis grafis yang memiliki tampilan interface menarik. Beberapa fitur lainnya adalah instalasi cepat & sederhana, ketersediaan paket secara online, sudah terintegrasi baik dengan pengguna laptop, Firefox 0.9, Evolution 2.0, OpenOffice.org 1.1.2 & juga dukungan untuk hardware. Server Ubuntu 4.10 bisa diinstalasikan dengan mode minimalis.
02. Ubuntu 5.04 (Hoary Hedgehog)
[Image: 002.jpg]
Kode nama Hoary Hedgehog adalah rilis Ubuntu kedua yang dikeluarkan dengan kode nomor 5.04 pada tanggal 8 April 2005. Icon yang digunakan adalah binatang landak. Pada versi ini merupakan awal mula dari Kubuntu, yaitu distro Linux Ubuntu yang berbasiskan KDE sebagai desktop environment. KDE yang digunakan pada Kubuntu ini adalah versi 3.4, sedangkan Ubuntu sendiri menggunakan basis GNOME versi 2.10. Pada versi ini terdapat fasilitas baru untuk melakukan update yang dapat berjalan pada modus background. Prooses booting pada versi ini sudah lebih cepat dibanding versi pendahulu. Pun demikian versi ini lebih banyak mengenali hardware pada komputer. Versi ini juga mendukung instalasi melalui media USB serta men-support program kompresi bzip2, autentifikasi Apt & juga sudah adanya versi Live CD yang memungkinkan anda menggunakan Ubuntu tanpa perlu di-install terlebih dahulu.
03. Ubuntu 5.10 (Breezy Badger)
[Image: 003.jpg]
Rilis ketiga dari Ubuntu ini menggunakan binatang jenis luwak sebagai icon-nya. Distro yang dirilis pada 13 Oktober 2005 ini hadir dengan GNOME sebagai desktop environment dan didalamnya sudah terpasang program aplikasi OpenOffice versi 2.0 beta 2. Untuk memperkaya content-nya, hadir juga EDUbuntu, yaitu jenis baru dari Ubuntu yang berfokus dalam dunia pendidikan. EDUbuntu berisi aplikasi-aplikasi edukatif & dapat digunakan oleh siswa untuk sarana belajar. Didalamnya terdapat aplikasi matematika, fisika, kimia, serta aplikasi edukatif lainnya. Fitur-fitur tambahan pun banyak ditemui pada versi ini seperti hadirnya usplash, yaitu loading bar pada saat proses Ubuntu. Fitur lainnya berupa dukungan untuk menulis audio CD, tambahan driver hardware dari third party, dukungan penuh untuk printer & scanner Hewlett-Packard, kompatibilitas keyboard & mouse Bluetooth, serta kernel 64-bit untuk Power PC.
04. Ubuntu 6.06 (Dapper Drake)
[Image: 004.jpg]
Rilis keempat muncul pada tanggal 1 Juni 2006 dengan nama Dapper Drake dan berkode nomor 6.06. Icon versi ini adalah binatang bebek. Versi ini muncul dengan basis GNOME & KDE. Keluarnya Dapper Drake menandai semakin bertambahnya jumlah pengguna Ubuntu di Indonesia. Bersamaan dengan momen ini bermunculan pula tempat download lokal di Indonesia. Fitur terbaru yang disertakan adalah cara instalasi melalui Live CD secara cepat, sistem start-up yang singkat pada saat login, menu yang simple, proses shutdown dengan visual grafis, dukungan terhadap video playback & pre install dengan paket aplikasi openOffice 2.0.2. Dari versi ini lahir jenis baru yaitu Xubuntu. Perbedaannya dengan Ubuntu, Kubuntu & EDUbuntu adalah desktop environment yang digunakan Xubuntu merupakan XFCE versi 4.3.90.1. Desktop environment ini relatif lebih ringan dibandingkan dengan GNOME atau KDE.
05. Ubuntu 6.10 (Edgy Eft)
[Image: 005.jpg]
Pada tanggal 26 Oktober 2006 rilis kelima Ubuntu Edgy Eft muncul. Ubuntu bermaskot kadal berwarna oranye ini memiliki peningkatan performa pada start-up & shutdown speed serta terintegrasi dengan Tomboy & F-Spot. Fitur & content yang dibenamkan antara lain kernel 2.16.17, Evolution 2.8.0, Firefox 2.0 & OpenOffice 3.0.4. Desktop environment menggunakan GNOME2.16, KDE 3.5.5 dan XFCE 4.3.99 RC1. Pada versi ini terdapat sedikit keistimewaan karena banyaknya aplikasi tambahan diantaranya beryl, xgl & compiz. Aplikasi-aplikasi add on ini menjadikan tampilan desktop Ubuntu semakin memukau. Ubuntu 6.10 mencuri perhatian orang-orang & digunakan sebagai pilihan alternatif bagi sistem operasi Microsoft Windows.
06. Ubuntu 7.04 (Feisty Fawn)
[Image: 006.jpg]
Ubuntu generasi ke-6 ini dirilis pada tanggal 19 April 2007 dengan nama Feisty Fawn, yang menggunakan icon seekor kancil afrika. Didalamnya telah terdapat kernel Linux 2.6.20, desktop GNOME 2.18, KDE 3.5.6 & XFCE 4.4. Namun Ubuntu 7.04 ini meminta penggunaan memori RAM minimal 256 MB agar bisa dijalankan di komputer. Pada versi ini mulai digunakan edisi Alternate. Edisi ini digunakan jika anda ingin meng-install dengan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan menggunakan grafis. Fitur terbarunya adalah tool migrasi Windows yang memudahkan integrasi antara aplikasi Windows & Ubuntu jika anda menggunakan dual booting. Fitur lainnya berupa kemudahan instalasi media codec, serta plug & play jaringan menggunakan Avahi.
07. Ubuntu 7.10 (Gutsy Gibbon)
[Image: 007.jpg]
Pada tanggal 15 Oktober 2007 Ubuntu teranyar dengan nama Gutsy Gibbon dirilis oleh Canonical Ltd. Versi ini menggunakan hewan siamang sebagai maskot icon-nya. Keunggulan pada rilis ini antara lain adalah adanya dukungan add-on atau plugin untuk web browser firefox, wizard untuk dukungan printer, WiFi, kamera digital, IPod & piranti digital lainnya. Versi ini juga sudah mendukung akses ke system file NTFS secara default. Di versi sebelumnya, tidak memiliki kemampuan untuk membaca system file NTFS. Efek 3D juga disetel secara default jika semua persyaratan minimumnya sudah terpenuhi. Untuk mendukung keamanan jaringan disediakan Apparmor dari Novell. Pun ditambahkan desktop search, switch user yang cepat, dan dukungan untuk thin client atau biasa disebut LTSP (Linux Terminal Server Project).
08. Ubuntu 8.04 (Hardy Heron)
[Image: 008.jpg]
Pada 24 April 2008, Ubuntu terbaru muncul dengan kode nama Hardy heron. Ubuntu 8.04 berlambang burung bangau ini mensyaratkan memory RAM minimal sebesar 384 MB. Bertambahnya konsumsi RAM yang semakin besar dikarenakan semakin ciamiknya tampilan grafis & juga untuk dukungan aplikasi-aplikasi yang digunakan. Hardy Heron merupakan versi LTS (Long Term Support) yaitu paket yang dimiliki oleh Ubuntu 8.04 yang akan didukung selama jangka waktu 3 tahun untuk varian desktop & 5 tahun untuk varian server. Dukungan ini juga dapat anda temui pada Ubuntu Dapper Drake. Pada versi ini juga muncul istilah Wubi, yaitu installer Ubuntu di dalam OS Windows. Anda tidak perlu memasang Ubuntu ke dalam harddisk komputer. NFS (Network File System) juga sudah didukung di dalam versi ini.
09. Ubuntu 8.10 (Intrepid Ibex)

Ubuntu 8.10 Intrepid Ibex dirilis pada tanggal 30 Oktober 2008. Ubuntu ini dapat dijalankan dengan minimal RAM sebesar 256 MB asalkan kapasitas RAM tidak di-share dengan kartu grafis. Ubuntu 8.10 dirancang untuk gaya hidup digital karena banyak fitur-fitur yang mendukung untuk hal ini. Fitur yang dimiliki Ubuntu 8.10 antara lain adalah dukungan jaringan 3G dengan menggunakan kabel ataupun WiFi. Pada rilis ini juga banyak modem-modem dan juga handphone untuk ber-internet ria sudah dikenali dan anda tidak perlu melakukan pengaturan yang rumit. Intrepid Ibex juga mendukung instalasi melalui live USB.
10. Ubuntu 9.04 (Jaunty Jackalope)
[Image: 010.jpg]
Jaunty Jackalope dirilis tanggal 23 April 2009 dengan menggunakan maskot icon kelinci bertanduk. RAM minimum yang diperlukan untuk menjalankan versi ini sebesar 256 MB, namun disarankan menggunakan ukuran yang lebih besar. Keunggulan Ubuntu 9.04 ini salah satunya adalah speed booting hanya sekitar kurang lebih 25 detik. Dukungan 3G & wireless juga disertakan dari versi sebelumnya. Paket OpenOffice yang digunakan adalah versi 3.0. Aplikasi-aplikasi seperti Ubuntu Tweak yang memudahkan anda mengatur sistem hingga manajemen paket dari third party sudah tersedia untuk ubuntu ini. Desktop yang digunakan adalah GNOME 2.26. Perbedaan utama rilis ini dengan versi lain adalah system file Ext4 yang merupakan file sistem terbaru dari Linux setelah Ext3. File sistem ini lebih tahan uji & stabil karena merupakan penyempurnaan dari system file Ext3.
11. Ubuntu 9.10 (Karmic Koala)
[Image: 011.jpg]
***Karmic Koala merupakan rilis kandidat yang sesuai jadwal keluar pada tanggal 29 Oktober 2009, dengan lambang Koala. Ubuntu rilis kali ini menyertakan GNOME 2.28.1, KDE 4.3.1, OpenOffice 3.1.1 dan kernel Linux 2.6.31. Karmic Koala mengganti arsitektur akselerasi grafis X.Org server EXA menjadi UXA karena adanya masalah pada driver video Intel tersebut. Pada versi ini, aplikasi-aplikasi yang disertakan semakin lengkap diservarian baru maupun penambahan fitur & performa. Karmic Koala sudah mampu mengakomodasi semua kebutuhan komputerisasi user secara total.
12. Ubuntu 10.4 (Lucid Lynx)
[Image: 012.jpg]
Pada tanggal 27 April 2010, Canonical Ltd mengumumkan rilis Ubuntu 10.4 Lucid Lynx. Kelebihan versi Ubuntu bermaskot kucing gunung ini antara lain boot speed akan terasa lebih cepat pada hampir semua komputer, dan terasa sangat cepat pada komputer berbasis SSD seperti netbook. Aplikasi ubuntu One yang disertakan pada versi ini berguna pada peningkatan integrasi desktop untuk online services serta sharing file & folder via internet dengan lebih cepat & mudah. Kernel Linux yang digunakan Lucid Lynx adalah versi 2.6.32-16.25 based on 2.6.32.9. Desktop environment menggunakan GNOME & KDE. Selain itu dibenamkan pula HAL Removal yang membuat akselerasi & boot Ubuntu semakin cepat. Indikator-indikator baru pada desktop juga banyak bermunculan pada versi ini.
13. Ubuntu 10.10 (Maverick Meerkat)
[Image: 013.jpg]
Canonical Ltd merilis versi ini pada tanggal 10 Oktober 2010. Ubuntu 10.10 memiliki dukungan multi-touch. Hal ini dimungkinkan melalui uTouch Ubuntu 1.0 dan multi-touch stack. Dengan Ubuntu 10.10, berbagai aplikasi GTK mendapat dukungan gesture-based scrolling. Selain itu, document viewer Ubuntu pun disempurnakan Canonical agar mendukung interaksi yang lebih baik. Untuk teknologi multi-touch baru, Canonical bekerja sama dengan X.Org dan komunitas kernel Linux, untuk menambahkan dukungan fitur yang belum ada atau memperbaiki driver yang telah ada. Tampilan graphical Maverick Meerkat sangat menawan, akselerasi ke menu-menunya sangat mudah & cepat diseranimasi yang memukau. Diperkirakan versi ini akan menjadi batu lompatan generasi Linux Ubuntu selanjutnya menggunakan graphical sentuh serta dukungan penuh untuk multimedia mobile.
Baca SelengkapnyaSejarah & Perkembangan Linux Ubuntu

Perkembangan Open Source Software


Perkembangan Open Source Software




Salah  satu  contoh  keberhasilan  dan  yang  menjadikan  Open  Source menjadi perhatian dunia pada saat ini, adalah fenomena GNU/Linux, suatu sistem operasi yang dapat dikatakan berkem- bang dengan pola Open Source. Internet pun dapat dikatakan  berkembang dalam kerangka kerja ala Open Source pula. Program-program yang menjalankan Internet, aturan-aturan yang dikembangkan via Internet Engineer Task Force juga menerapkan ini. Perkembangan  Linux  sendiri  berciri      “self  organizing”,  hal  ini memberikan ilusi bagaikan suatu perusahaan besar tanpa dinding, tanpa pemegang saham, tanpa gaji, tanpa iklan dan tanpa pemasukan. Tetapi keberadaanya tak dapat diabaikan pada saat  ini, bila Linux dihilangkan dari muka dunia, maka Internet dapat dipastikan   tidak   akan   bekerja.   Kemampuan   evolusi   dan adaptibilitas dan bantuan yang tersedia untuk pengguna memberikan suatu jaminan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan khusus pengguna.  Banyak pihak yang mengkhawatirkan, bahwa GNU/Linux ini tak  berbeda dengan trend komputer lainnya, dengan kata lain mereka berpendapat bahwa hal itu adalah sekedar pergantian trend saja, saat ini yang populer Microsoft, dan mendatang Linux dan begitu seterusnya. Sehingga tidak ada hal perbedaan essensial  yang dibawa oleh Open Source. Bahkan masih banyak pihak yang berpendapat atau memperoleh kesan bahwa GNU/Linux ini adalah suatu produk Amerika dari suatu perusahaan seperti Linux Inc. Masih sedikit pihak di Indonesia yang menyadari bahwa adanya  perbedaan  yang  sangat  krusial,  bahwa  GNU  /  Linux  memakai prinsip “Open Source” yang memiliki implikasi yang sangat berbeda dalam tatanan hak cipta, dan dorongan sosial.

Sebagai akibat dari fenomena bahwa setiap tool yang digunakan akan merubah tata cara pandang si pengguna tersebut terhadap suatu permasalahan, ternyata Open Source menimbulkan beberapa dampak pendorong yang dapat membawa ke perubahan cara pandang pada masyarakat luas. Adanya perbedaan motivasi dan perubahan attitude para pelaku Open Source, akan menimbulkan peluang untuk “mendorong” terciptanya pemikiran yang lebih baik. Open Source membawa “attitude” seperti  ”peer review”, pengakuan karya cipta, dan hal ini akan mendorong si pengguna memiliki attitude yang baik. Sebetulnya pola Open Source ini bukanlah hal yang baru, Pada tahun 1960-an semua perangkat lunak dapat dikatakan “open source”. Komputer yang dijual (pada saat itu sebagian besar  adalah IBM) selalu disertai dengan source code. Pada era tersebut  perkembangan  komputer  dan  sains  oleh  para  ilmuwan melalui penggunaan bersama source code secara bebas. Pada
tahun 1970-an ketika para individu dan perusahaan mulai menggunakan program untuk beragam kebutuhan, software berubah menjadi bersifat proprietary. Pada saat itu mulai disadari keuntungan bisnis yang diakibatkan oleh monopoli source code yang dilakukan dengan cara membatasi orang untuk memiliki source code dengan kata lain penguasaan source code menjadi memiliki nilai ekonomi. Richard Stallman berusaha mempopulerkan lagi kebersamaan antar pengembang perangkat lunak dengan Free Software Fundationnya (FSF), tetapi usaha ini belum begitu berhasil. Walau begitu hingga saat ini FSF tetap memainkan peranan penting pada perkembangan Open Source. Barulah dengan perkembangan  Linux, pola Open  Source  ini  mulai  diperhitungkan  orang kembali,  hingga  Netscape  pun  melepas  source  code  dari browsernya.  Perkembangan Unix sendiripun memanfaatkan proses peer review ini. Sebuah buku yang dikeluarkan oleh Lion pada tahun 1976 yang berisi source code Unix dan komentarnya menjadikan sumber acuan informasi bagi para pengembang komputer pada saat itu. Dokumentasi  Unix sendiri  merupakan  sumber  informasi  yang  baik, tertulis dalam bentuk yang konsisten, akurat dan langsung  ke pokok permasalahan. Rata-rata para saat itu para programmer menulis program dan juga menulis dokumentasi. Dan secara biasa pengakuan sumbangan kerja selalu dilakukan kepada mereka yang telah memberikan idea, saran dan dukungan pada suatu proyek. Dengan mekanisme yang serba terbuka ini, para developer didorong  untuk  menjadi  terbuka  dengan  keterbatasan  mereka (misal tertulis pada bagian Bugs pada manual). Penulisan bagian BUGS ini menunjukkan agar pengguna mengetahui keterbatasan program  mereka,  bukannya  membiarkan  pengguna  menemukannya. Tidak seperti pada closed source model yang cenderung tidak menyertakan daftar bugs yang ada. Keinginan mereka berbagi source code tersebut adalah untuk menyesuaikan  program  tersebut  sesuai  dengan  kebutuhan mereka. Bahkan Usenet pun dibuat dengan tujuan untuk mempermudah mereka saling mendistribusikan source code, informasi yang terkait dan juga melakukan diskusi. Dapat dikatakan Internet pun dibangun oleh suatu komunitas yang terdiri dari developer bebas yang membangun perangkat bantu mereka agar dapat bekerja sama lebih baik dan lebih efektif. Keterbukaan Unix dihentikan oleh AT&T yang menerapkan kebijakan lisensi. Terbukti kebijakan ini membawa perkembangan dunia komputer menjadi terhambat dan terjadi “reinvented the wheel”.

Walaupun telah ada proposal untuk menjadikan Unix sebagai “sourceware” yaitu tersedia source code untuk masyarakat luas yang diajukan oleh McCoy pada tahun 1984. Tetapi hal itu tidak membawa  perubahan  lisensi.  Keterbukaan  ini  baru  terulang kembali dengan lahirnya Linux dan Free BSD. Internet  Engineering  Task  Force      (IETF)  mendefinisikan  suatu standard terbuka yang memungkinkan terciptanya dan beroperasinya Internet. Sebagian besar pekerjaan dilakukan melalui mailing list. Setiap orang dapat bergabung dalam mailing list tersebut dan memberikan kontribusi. Tak ada yang memimpin untuk memberikan keputusan, bahkan voting relatif jarang dilakukan, yang ada hanyalah konsensus dan sistem yang dapat beroperasi   dengan   baik.   Banyak   sistem   yang   dibangun berdasarkan Open Source ini, dan sekarang dapat dikatakan sebagai tulang punggung Internet, artinya Internet sangat bergantung dengan program-program tersebut, antara lain:
1.Sistem Operasi: Linux dan FreeBSD
2.Perangkat bantu pemrograman, gcc C compiler, emacs editor, gdb debugger, CVS (Concurrent Versioning System) yang mempermudah developer bekerja sama.
3.Bahasa pemrogaman: Perl (sebagian besar program CGI ditulis dengan bahasa ini), Python, Tcl/Tk
4.Web Server; Apache merupakan web server terbanyak di Internet.
5.Samba.
6.Mail server: sendmail3
7.BIND (Domain name server)
GNU/Linux sendiri kini telah menjadi kesayangan para programmer berbakat di berbagai belahan dunia. Konsep kerja sama pada Open Source makin menarik minat para programmer sedunia. Ditambah   dengan   makin   menggejalanya   konsep masyarakat virtual. Perkembangan masyarakat virtual pun tak terlepas dari semangat kolaborasi secara sukarela seperti dalam Open Source ini, seperti yang ditunjukkan pada inisiatif Global Electronic Vilage, the Whole Electronic Link. Internet dan World Wide Web (WWW) juga berkembang dengan pesat  sebagai  suatu  perkembangan  dari  jaringan  untuk  riset yang terbuka. Sukses keduanya tidak terlepas dari “kerelaan” orang yang membuatnya, dan semangat untuk saling berbagi.  Teknologi ini tersedia secara bebas, dan kini mulai diambil alih  sebagian  oleh  perusahaan  besar.  Jadi  dari  sudut  pandang pengembangan sistem (system development) sejarah telah menunjukka bahwa Open Source ini sudah cukup teruji keefektifan dan keefisienannya sebagai suatu metode pengembangan sistem. Kesuksesan pengembangan Internet menunjukkan bahwa pola Open  Source  yang membuat suatu  bentukan  “gift economy” telah mendorong inovasi secara cepat.   Standardisasi yang dianut  Internet  memungkinan  beragam  komputer  melakukan penggunaan sumber daya secara bersama. Berikut disampaikan perkembangan Open Source Software dari tahun ketahun.
Tahun 1991 Pada bulan September, Linus mempublikasikan karyanya lewat FTP   server   ftp.funet.fi.   Awalnya   Linus   berencana   untuk menamakan   proyeknya   sebagai   freax,   yang   merupakan kombinasi free, freak dan x, yang menandakan sistem unix-like.  Ari  Lemmke,  administrator  yang  menyarankan  Linus  untuk meng-upload karyanya ke jaringan, tidak senang dengan nama tersebut dan kemudian memberikan nama Linux di FTP server. Momen lahirnya Linux turut disemangati oleh Richard Stallman (pendiri proyek GNU dan Free Software Foundation/FSF), dimana pada tahun ini, beliau mengekspresikan ketertarikannya akan FSF mendistribusikan sistem GNU dengan kernel Linux. Di tahun ini pula, Haavard Nord dan Eirik Chambe-Eng mulai mengembangkan GUI toolkit Qt. Seperti kita ketahui bersama, Qt hari ini merupakan salah satu GUI toolkit dominan di dunia Linux, dimana digunakan oleh KDE dan proyek lainnya.
Tahun 1992Pada Februari, sebuah proyek dengan nama MCC Interim Linux dirilis oleh Owen Le Blanc dari Manchester Computing Centre (MCC) University of Manchester, Inggris. Proyek ini kemudian dikenal sebagai distribusi Linux pertama yang mampu diinstal secara independen di komputer. Kernel yang digunakan adalah Linux versi 0.12. Sebelum  rilis  dilakukan,  proyek  yang  bisa  dianggap  sebagai  distribusi Linux adalah kumpulan floppy bootroot milik H. J. Lu.  Setelah  proyek  ini  dirilis,  beberapa  distribusi  lain  mulai  dikembangkan. Salah satunya adalah Softlanding Linux System  (SLS) yang dirilis oleh Peter MacDonald pada September.  SLS  merupakan distribusi pertama yang menawarkan Linux karya fitur, yang datang bersama dukungan TCP/IP dan X Windows System, selain kernel dan utiliti dasar. Distribusi ini kemudian menjadi  begitu  popular  dan  mendominasi  pasar,  sampai akhirnya  developernya  memutuskan  untuk  mengganti  format executable  dari  a.out  ke  ELF,  yang  rupanya  tidak  diterima dengan baik oleh pengguna saat itu. Para  pengguna  awal  SLS  yang  nantinya  menjadi  para  tokoh kunci di dunia distribusi Linux di antaranya termasuk Patrick Volkerding dan Ian Murdock. Pat kemudian melakukan tweaking dan   cleanup   dan   kemudian   melahirkan   Slackware.   Ian mengembangkan  Debian.  Di  tahun  ini,  sebuah  perusahaan dengan nama Software und System Entwicklung GmbH (SuSE) didirikan  di  Nuremberg,  Jerman.  Awalnya,  perusahaan  ini mendistribusikan versi Jerman dari SLS. Nantinya, seperti kita ketahui  bersama, SUSE  yang dibeli  Novell  adalah  salah  satu pemain utama di dunia Linux.
Tahun 1993 Tahun  ini  sungguh  bersejarah.  Pada  Juli,  Patrick  Volkerding merilis versi 1.0 dari distribusi Linux Slackware. Distribusi ini berbasiskan pada SLS. Bulan Agustus, Ian Murdock secara resmi mendirikan proyek Debian. Nama Debian adalah singkatan dari Debra (Istri Ian) dan Ian. Debian 1.0 sampai Debian 0.90 dirilis antara Agustus dan Desember 1993. Perlu kita catat bahwa kedua distribusi ini merupakan distribusi tertua yang masih aktif dikembangkan. Bahkan, mereka telah menjadi  nenek  moyang  distribusi-distribusi  populer.  Turunan Slackware   termasuk   Vector   Linux,   Zenwalk,   dan   SLAX. Sementara,  turunan  Debian  sendiri  sangatlah  banyak.  Salah satunya yang populer adalah Ubuntu. Kedua distributor tersebut sampai hari ini tampil sangat kokoh  dan stabil. Walau demikian, kita bisa cermati bahwa package management  yang  digunakan  sangatlah  berbeda,  dimana Debian  menggunakan  sistem  DPKG  dan  APT  yang  rumit, sementara Slackware berbasis TGZ dan sangat sederhana.
Tahun 1994 Awal tahun ini diawali dengan rilis Linux 1.0 pada Maret. Ukuran  source  kernel  saat  itu  mencapai 1,016,601  bytes.  Hal  ini sekaligus  menandai  momentum  pengembangan  Linux  yang lebih  serius.  Pada  April,  versi 1.0  dari  SuSE  Linux  dirilis. Distribusi tersebut berbasis SLS.  Di  tahun  ini  juga,  pada Juli, Marc Ewing kali  pertama mempreview Red Hat Linux Versi 0.9 dari Red Hat Linux yang dirilis  pada 31  Oktober.  Dewasa  ini,  perusahaan  Red  Hat,  Inc.  merupakan salah satu pemain terbesar dunia Linux. Pada tahun  2007, pendapatan perusahaan ini tercatat lebih dari US$ 400 juta,  dengan  jumlah  karyawan  sebanyak  lebih  kurang  2.200 orang.
Tahun 1995 Tahun 1995 adalah tahun Red Hat. Pada tahun 1993, Bob Young mendirikan ACC Corporation, yang menjual aksesoris software Linux   dan   Unix.   Pada   tahun 1994,   seperti   disebutkan sebelumnya, Marc Ewing membangun distribusi Red Hat Linux. Bob Young kemudian membeli bisnis Marc Ewing pada tahun 1995  dan  keduanya  merger  menjadi  Red  Hat  Software. Kemudian pada Mei 1995, Red Hat Linux 1.0 diluncurkan. Ini merupakan  rilis  pertama  setelah  pembelian  oleh  Bob  Young. Kernel yang digunakan adalah Linux 1.2.8.
Tahun 1996 Tahun ini adalah tahun di mana Linux dan software-software pendukungnya mulai semakin berkembang. Pertengahan tahun, di Juni, Kernel 2.0 dengan source berukuran 4,718,270 bytes dirilis. Kernel ini dirilis setelah melalui 14 tahapan pre-release (2.0-pre1 sampai 2.0-pre14). Di tahun ini juga, dua proyek sangat penting lahir. Yang pertama  adalah proyek desktop environment KDE yang diumumkan pada  Oktober. KDE dibangun oleh Matthias Ettrich. Awalnya, huruf K  pada KDE disarankan sebagai Kool, namun pada akhirnya, hanya K  saja.  Satu  hal  yang  menarik  adalah,  Matthias  Ettrich memutuskan untuk menggunakan GUI toolkit Qt, yang pada saat itu,  belum  menggunakan  lisensi  yang  kompatibel  dengan software, di mana toolkit non-free digunakan untuk membangun desktop environment free. Kemudian  yang  tak  kalah  penting  adalah  dimulainya  proyek GTK+, sebagai toolkit untuk GIMP. Seperti kita ketahui bersama, saat ini GTK+ adalah salah satu GUI toolkit yang paling banyak digunakan di dunia Linux dan Unix. Berbagai proyek popular termasuk GNOME dibangun dengan toolkit ini.
Tahun 1997 Pada  Mei,  Eric  S.  Raymond  memberikan  presentasi  di  Linux  Congress  tentang  makalah  berjudul  “The  Cathedral  and  The  Bazaar”.  Di  model  cathedral,  software  dikembangkan  secara terbatas  oleh  kelompok  tertentu.  Di  model  Bazaar,  software dikembangkan lewat internet secara publik. Garis besar makalah  ini secara umum turut melahirkan metode open source. Pada tahun ini, hacker terkenal Miguel de Icaza memulai proyek  GNOME. Selain GNOME, Miguel mengerjakan diantaranya proyek  Midnight Commander (file manager), Gnumeric (spreadsheet),  dan Mono (versi open source dari Microsoft.NET untuk sistem  Unix). GNOME desktop saat ini menjadi desktop default pada  berbagai distribusi Linux populer, di antaranya Ubuntu.
Tahun 1998 Di Januari, Netscape memulai proyek open source Mozilla. Dua  bulan berselang, Netscape merilis sebagian besar source code Netscape    Communicator    di    bawah    lisensi    Netscape  Communicator Public License. Apa yang telah dilakukan oleh Netscape ini membuahkan hasil yang bagus sampai hari ini. Kabar  gembira  juga  datang  di  April,  di  mana  GTK+  telah mencapai versi stabil 1.0. Rilis ini segera diikuti oleh rilis GIMP 1.0 di bulan Juni. GIMP adalah pengolah gambar yang sangat populer di dunia Linux bahkan Windows, sebagai alternatif dari pengolah gambar proprietary Photoshop. Pesta di dunia free/open source belum berakhir, dimana di bulan Juli,  KDE 1.0  juga  dirilis.  Lahirnya  KDE  setidaknya  telah menjadikan dunia desktop Linux jauh lebih baik. Hal ini juga turut memicu Gael Duvel untuk membangun Mandrake Linux, yang boleh dikatakan sebagai versi KDE dari Red Hat Linux. Mandrake Linux, di waktu itu, sangat terkenal sebagai distribusi Linux yang sangat mudah digunakan. Perkembangan   Linux   yang   mulai   pesat   rupanya   sangat mengganggu Microsoft. Menjelang akhir tahun, Eric Raymond  mempublikasikan dua memo internal Microsoft (yang dibocorkan kepadanya),  dimana  berisikan  diantaranya  strategi  untuk menghadapi  free/open  source  software  dan  Linux.  Dokumen tersebut kemudian dikenal sebagai Halloween Document. Tahun ini Sun Microsystems tampaknya memandang free/open source  cukup  serius.  Hal  ini  setidaknya  ditandai  dengan dirilisnya  StarOffice 5 untuk Linux, yang bebas di-download untuk penggunaan personal. Akhir tahun yang cukup sibuk ini ditutup dengan pengumuman proyek Yellow Dog Linux, yang dikhususkan untuk PowerPC.
Tahun 1999 Awal  tahun  dimulai  dengan  kabar  gembira.  Kernel  Linux  2.2  akhirnya  dirilis  dengan 10,592,549  byte  setelah  melalui 9 Kernel  ini  datang  dengan  peningkatan  dukungan  arsitektur.  Linux 2.2  juga  merupakan  versi  pertama  yang mendukung x86 vendor selection untuk fine-tuning yang lebih baik. Di rilis ini juga, datang sebuah fitur menarik, yaitu framebuffer console.  Dunia desktop Linux turut diperkaya oleh lahirnya GNOME 1.0  pada Maret, yang disambut gembira di press conference Linux  World. Di  bulan  September,  DemoLinux  stabil  pertama  diluncurkan.  DemoLinux adalah salah satu distributor Linux Live CD pertama.  Corel tampaknya juga tertarik dengan dunia Linux dan turut  meluncurkan distribusi Linuxnya pada Linux Business Expo di  November. Sebelum memasuki tahun 2000, id Software memberi sebuah hadiah liburan untuk kita semua: source code Quake 1.
Tahun 2000 Sejak November 1999, sourceforge sebenarnya telah up dan berjalan. Namun, baru pada Januari 2000, VA Linux Systems mengumumkannya   secara   resmi.   Sampai   Akhir   tahun, SourceForge telah meng-host lebih dari 12.000 proyek, dengan lebih dari 92.000 developer terdaftar. Borland,  yang   sangat  dikenal   sebagai  perusahaan   yang  mengembangkan  berbagai  tool  untuk  software  development,  agaknya tidak mau ketinggalan dengan gerakan open source. Di  Januari,  Inprise (Borland)  mengumumkan  akan  meng-open source-kan  Interbase,  yang  merupakan  salah  satu  database powerful. Dukungan  datang  juga  dari  IBM,  yang  merilis  Journaled  File System (JFS) dibawah GPL ke komunitas Linux di Februari. Di bulan ini, rilis stabil pertama untuk port Linux dari openSSH (1.2.2) diumumkan. Di  bulan  Februari  ini  juga,  beberapa  versi  embedded  Linux  diluncurkan. Di antaranya Monta Vista yang merilis Hard Hat  Linux 1.0, Lynx Real-Time yang merilis BlackCat Linux 1.0 dan  EMJ Embedded System yang mengumumkan White Dwarf Linux.  Dunia  desktop  Linux  kembali  dimeriahkan  dengan  dirilisnya  Xfree86 4.0 di bulan Maret. Ini adalah rilis versi mayor yang  datang dengan banyak perubahan dan fitur baru. Diantaranya  adalah  OS-independent  loadable  module  untuk  driver  video,  ekstensi  X,  renderer  font,  driver  input  device,  dan  lain sebagainya. Di  April,  Andy  Tanenbaum  turut  memberikan  hadiah  untuk komunitas open source, dengan merilis Minix di bawah lisensi  BSD. Beberapa analis berpendapat, apabila Minix dirilis seperti ini dari awal, Linux mungkin tidak pernah ada. Masih di bulan yang  sama,  Inprise/Borland  mengumumkan  rencana  untuk merilis Delphi for Linux. Ini adalah kabar gembira untuk banyak developer. Di Mei, PHP 4.0 dirilis. Ini adalah perubahan besar di dunia web application development. PHP sendiri adalah salah satu bahasa pemrograman web terpopuler saat ini. Seperti  dijanjikan  sebelumnya,  di  bulan  Juli,  Borland/  Inprise  merilis source code InterBase 6.0 di bawah varian Mozilla Public  License (MPL) v1.1. Di bulan ini juga, compiler FreePascal 1.0  dirilis. Di September, Trolltech memberikan hadiah untuk komunitas free/open  source  dengan  menambahan  opsi  GPL  pada  Qt. Komunitas pun bersuka ria. Situs wikipedia mencatat bahwa Knoppix, yang merupakan salah satu fenomena besar di dunia Linux, dirilis pada versi 1.4 pada 30 September. Knoppix, yang menyediakan fungsionalitas live linux di CD/DVD, telah memiliki sangat banyak turunan. Di Oktober, satu peristiwa penting telah terjadi. Source code  StarOffice  dirilis  pada  situs  OpenOffice.org.  Source  code-nya terdiri   dari 35.000   file   dalam 2.100   direktori.   Tanpa OpenOffice.org   barangkali   perkembangan   Linux   di   dunia perkantoran tidak akan secepat saat ini.  Tahun  ini  ditutup  dengan  kabar  gembira  bahwa  IBM  akan  menginvestasikan  dana  US$ 1  miliar  untuk  pengembangan Linux.
Tahun 2001 Di awal tahun, Linux kernel 2.4 dirilis. Ini adalah kabar gembira untuk semua pengguna Linux. Hadirnya kernel 2.4 menandai sejumlah perkembangan yang mengikuti, termasuk maraknya perkembangan distribusi Linux. Di  Maret,  Borland  merilis  Borland  Kylix  for  Linux.  Proyek  ini  sesungguhnya sangat prospektif, terutama dilihat dari betapa  suksesnya  Delphi  di  Windows. Banyak sekali  developer yang  menaruh harapan pada Kylix. Sayang berjuta sayang, setelah beberapa dirilis, Kylix harus masuk ke museum Borland. Bulan April juga membawa kabar gembira tersendiri, dimana Sony  mengumumkan  Linux  kit  untuk  Playstation 2  akan dipasarkan   di   Jerman   pada   bulan   Mei.   Ini   tentu   saja  membuktikan semakin luasnya penggunaan Linux. Kabar yang  tak kalah serunya adalah SAP merilis databasenya sebagai open  source. Di bulan-bulan berikutnya, kabar gembira seakan tidak pernah usai. Dimulai dari Mei, dimana SGI merilis XFS 1.0. Di bulan Juni, IBM tidak mau kalah dengan merilis JFS 1.0. Bulan Juli adalah bulan  gembira  bagi  software  developer,  di  mana  Ximian meluncurkan proyek Mono. Di Bulan Agustus, pendiri mp3.com Michael   Robertson   memulai   pengembangan   Lindows  dan memperkaya dunia distribusi Linux. Di bulan Oktober Red Hat 7.2 dirilis. Versi ini adalah basis untuk  Red Hat Enterprise Linux 2.1 AS (Red Hat Advanced Server 2.1).  Melengkapi kabar gembira tahun ini, Sharp meluncurkan PDA  Zaurus berbasis Linux, yang nantinya menjadi sangat populer.
Tahun 2002 Sebuah  kabar  gembira  datang  dari  dunia  kernel  di  Februari. Preptible kernel patch dan Advanced Linux Sound Architecture di merge ke kernel 2.5. Ini berarti, dunia desktop akan semakin menyenangkan di Linux. Di  Maret  dunia  desktop  juga  semakin  dimanjakan  dengan lahirnya GTK+ 2.0 yang datang dengan banyak perubahan dan perbaikan.  CodeWeavers  juga  merilis  CrossOver  Office,  yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan Office dan aplikasi Windows lain di atas Linux. Di bulan ini jugalah Gentoo Linux 1.0 dirilis. Awalnya, Gentoo  dikembangkan  oleh  Daniel  Robbins  sebagai  Enoch  Linux  Distribution. Tujuannya adalah distribusi Linux yang dibangun  dari source code, di-tuning sesuai hardware dan hanya berisikan  program yang dibutuhkan. Dunia kantoran yang mungkin skeptis  dengan  Linux  setidaknya  akan  sedikit  membuka  diri  dengan  dirilisnya  OpenOffice.org  pada  bulan  Mei.  Walaupun  masih  terdapat banyak kelemahan, ini adalah perkembangan besar. Melihat  semakin  mantapnya  Linux,  Oracle  pun  tergoda  dan  memulai  kampanye  Unbreakable  Linux  pada  bulan  Juni.  Di  Indonesia, gema inipun terasa di mana Oracle Indonesia bekerja  sama dengan KPLI (Jakarta) menghadirkan beberapa event. Di bulan Juni juga Mozilla 1.0 dirilis. Pengguna Linux semakin termanjakan.  Desktop  Linux  semakin  dekat.  Apalagi  dengan dirilisnya Ogg Vorbis 1.0 pada bulan Juli. Oracle tidak main-main dengan kampanyenya. Pada bulan Agustus, Oracle merilis File system cluster-nya di bawah GPL.
Tahun 2003
Xandros juga menjawab kebutuhan akan dunia desktop Linux dengan merilis Xandros Desktop 1.0 pada Januari 2003. Begitu pun dengan Blitstream yang merilis font Vera ke proyek GNOME di bawah lisensi yang tebuka. Di  tahun  ini,  ada  perubahan  besar  di  dunia  Linux,  atau  setidaknya  di  dunia  Red  Hat.  Pada  April,  Red  Hat  Linux 9 diluncurkan. Sayangnya, di bulan Juli, Red Hat mengumumkan bahwa era Red Hat telah berakhir dan sebagai gantinya, era Red Hat  Linux  Project  akan  dimulai.  Beberapa  bulan  ke  depan,  tepatnya di September, Red Hat Linux Project berubah nama  menjadi Fedora Project. Tak lama kemudian, tepatnya di bulan November, Fedora Core 1 dirilis. Perubahan ini terjadi begitu  cepat dan cukup menghebohkan, termasuk di Indonesia. Pada  momen inilah, dunia industri TI di dunia mulai lebih serius akan bisnis di dunia open source. Pada Agustus, Novell membeli perusahaan Ximian. Kiprah Novell dalam  membeli  kemudian  berlanjut pada  akuisisi  SUSE  pada bulan November sebesar US$ 210 juta. Dunia Linux kembali dihebohkan dengan lahirnya kernel 2.6 di bulan  Desember.  Ini  adalah  hadiah  terbesar  tahun  ini  dan sekaligus menjadi tonggak masuknya Linux ke dunia enterprise. Sebelum lahirnya kernel 2.6, bila mau membeli USB flash disk, maka perlu diuji apakah USB tersebut dikenal atau tidak oleh sistem Linux, di depan penjualnya. Tentunya setelah negosiasi harga selesai. Setelah lahirnya kernel 2.6, satu-satunya yang perlu dilakukan adalah negosiasi harga.
Tahun 2004 Di  bulan  Januari,  kalangan  developer  distribusi  Linux  sedikit  terganggu  dengan  perubahan  lisensi  proyek  Xfree86.  Lisensi  baru secara luas dipertimbangkan sebagai non-free. Oleh karena  itu, X.org foundation kemudian merilis X11R6.7 pada bulan April.  Rilis yang datang dengan fungsionalitas baru yang signifikan  barangkali adalah R6.8 yang diluncurkan pada bulan September. Di bulan Juni, dua kabar gembira hadir untuk kita. Yang pertama  adalah dirilisnya Mono 1.0. Yang kedua adalah Sun Microsystems  merilis Project Looking Glass dan Java 3D sebagai proyek open  source. Semester kedua adalah semester yang penuh suka cita:
- Bulan Juli, PHP 5.0 dirilis dan datang dengan sangat banyak
perbaikan.
- Bulan Oktober, satu peristiwa besar terjadi dalam sejarah
dunia Linux, tak lain lahirnya Ubuntu Linux.
- Bulan November, Firefox 1.0 dirilis.
- Bulan Desember, Thunderbird 1.0 dirilis.
Tahun 2005 Di tahun ini, perkembangan Linux semakin mantap dan satu  persatu bidang mulai semakin diperkuat. Pada bulan Februari,  Mozilla  melengkapi  deretan  produknya  dengan  meluncurkan  Sunbird 0.2 yang merupakan rilis ‘resmi’ pertama untuk aplikasi kalender. Bulan Mei, Nokia mengumumkan 770 tablet, yang menjalankan  Linux. Di bulan ini juga, OpenDocument disetujui sebagai OASIS  standard. Proyek Open SUSE, yang menjadikan pengembangan distro lebih  terbuka, diluncurkan pada bulan Agustus. Setahun kemudian,  Agustus 2006, versi komunitas dari Linux SUSE diganti namanya  menjadi  openSUSE.  Selanjutnya,  selama  bertahun-tahun  ke  depan sampai saat ini, openSUSE adalah salah satu distribusi  Linux terpopuler.  Google Summer of Code, dimana idenya datang langsung dari  pendiri  Google,  Sergey  Brin  dan  Larry  Page,  mendanai  lebih  kurang 400 proyek. Selama bertahun-tahun ke depan, event ini semakin popular dan turut memperkaya dunia open source. Bulan  Oktober  adalah  bulan  bahagia.  OpenOffice.org 2.0akhirnya  dirilis  pada  versi   0.9  dan  menyatakan  siap  untuk testing secara komersial. Dengan adanya Wine, pengguna Linux bisa menjalankan aplikasi Windows. Sangat memudahkan proses migrasi tahap awal.
Tahun 2006Di tahun ini desktop Linux makin banyak mendapat perhatian. Membuka tahun, Novell merilis kode Xgl. Sebulan setelahnya, di bulan Februari, gantian Red Hat yang merilis AIGLX. Desktop Linux pun siap untuk menari-nari.Menjelang pertengahan tahun, bulan Mei format OpenDocument menjadi standar ISO. Ini adalah perkembangan besar. Menjelang  akhir  tahun,  Novell  dan  Microsoft  mengumumkan  joint  patent  agreement.  Kedua  perusahaan  itu  akan  berjanji lebih dekat lagi. Kerja sama ini menuai protes dari komunitas.
Tahun 2007 Pada 29 Juni, GPLv3 akhirnya dirilis setelah melewati beberapa tahapan draft. Sebagai catatan, GPLv1 dirilis pada Januari 1989 dan GPLv2 dirilis pada Juni 1991. Menjelang akhir tahun, source code qmail ditempatkan  pada public domain. Qmail merupakan mail transfer agent popular di dunia Linux. Akhir tahun 2007, tim Samba mendapatkan akses ke dokumen  protokol  Microsoft (perintah  pengadilan  untuk  antitrust).  Ini  artinya, Samba diharapkan akan bekerja lebih baik dan lebih kompatibel lagi.
Tahun 2008 , Tahun 2008, OpenOffice.org 3.0 kembali diluncurkan. Linux dan dunia free/open source telah semakin dikenal dan digunakan berbagai pihak. Linux kini bukan barang aneh lagi yang harus diperkenalkan dengan susah payah.
Baca SelengkapnyaPerkembangan Open Source Software

Sejarah Open Source (Sistem Operasi)

ubuntuOpen source adalah istilah untuk software yang kode programnya disediakan oleh pengembangnya untuk umum agar dapat dipelajari cara kerjanya, diubah atau dikembangkan lebih lanjut, dan disebarluaskan. Jika pembuat program melarang orang lain untuk mengubah dan atau menyebarluaskan program buatannya, maka program itu bukan open source, meskipun tersedia kode programnya.
Open source merupakan salah satu syarat free software. Free software pasti open source software, namun open source software belum tentu free software. Contoh free software adalah Linux. Contoh open source software adalah FreeBSD. Linux yang berlisensi free software tidak dapat diubah menjadi berlisensi tidak free software, sedangkan FreeBSD yang berlisensi open source software dapat diubah menjadi tidak open source. FreeBSD (open source) merupakan salah satu dasar untuk membuat Mac OSX (tidak open source). http://www.opensource.org/licenses memuat jenis-jenis lisensi open source.
Mulai tahun 1994-1995, server-server di ITB mulai menggunakan FreeBSD sebagai sistem operasinya. FreeBSD merupakan sistem operasi open source dan tangguh untuk keamanan jaringan maupun server. Tetapi kemudian para administrator jaringan di Computer Network Research Group (CNRG) ITB lebih menyukai laptop Mac dengan sistem operasi Mac OS X yang berbasis BSD daripada sistem operasi lain
Istilah open source (kode program terbuka) sendiri baru dipopulerkan tahun 1998. Namun, sejarah peranti lunak open source sendiri bisa ditarik jauh ke belakang semenjak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas Amerika seperti Stanford, Berkeley, Carnegie Mellon, and MIT pada tahun 1960-an dan 1970-an.
Awalnya tumbuh dari suatu komunitas pemrogram yang berjumlah kecil namun sangat erat dimana mereka biasa bertukar kode program, dan tiap orang bisa memodifikasi program yang dibuat orang lain sesuai dengan kepentingannya. Hasil modifikasinya juga mereka sebarkan ke komunitas tersebut.
Perkembangan di atas antara lain dipelopori oleh Richard Stallman dan kawan-kawannya yang mengembangkan banyak aplikasi di komputer DEC PDP-10. Awal tahun 1980-an komunitas hacker di MIT dan universitas-universitas lain tersebut bubar karena DEC menghentikan PDP-10. Akibatnya banyak aplikasi yang dikembangkan di PDP-10 menjadi banyak yang kadaluarsa. Pengganti PDP-10, seperti VAX dan 68020, memiliki sistem operasi sendiri, dan tidak ada satupun piranti lunak bebas. Pengguna harus menanda-tangani nondisclosure agreement untuk bisa mendapatkan aplikasi yang bisa dijalankan di sistem-sistem operasi ini.
Baca Selengkapnya